Minggu, 16 Januari 2011

UJIAN DASAR-DASAR PERENCANAAN KOTA _ARSITEKTUR UGM 2011

1. Uraikan Tahap-Tahap Perancangan Kawasan Kota
perancangan kawasan perkotaan (urban design) diawali dengan 2 pendekatan yakni pendekatan dari sisi arsitektural dan pendekatan dari perencanaan kota
Proses merancang menurut metode perancang generasi 1 pendekatan rasional, pendekkatan intuitif, dan perancangan sebagai self organized system
dari generasi pertama proses merancang dipandang sebagai suatu sistem
input -> proses-> output-> umpan balik
kalau dipandang sebagai proses ada 3 tahap
  • divergence
  • Transformation
  • convergence

2. Figure ground theory adalah alat untuk mengetahui mass-void relationship
bermula dari kajian rekative land coverage pada banguna sebagai massa yang solid (figure) terhadap ruang luar yang void (ground)
memiliki tujuan untuk memperjelas struktur ruang urban di dalam city atau district dengan memberi hirarki ruang dari beragam ukuran yang disusun secara direksional dalam keterkaitan satu dengan yang lain.
Penerapan dalam proses perancangan kota dan kawasan adalah
curvilinear, grid, radial concentric, angular, axial, organic
--> upaya untuk menepatkan elemen-elemen vertikal di atas large ground plane menghasilkan banyak open space yang tidak berfungsi. Bangunan vertikal sebagai obyek pada landscape tidak mampu memberikan struktur spasial pada lingkungan karena inadequate ground coverage. conective block pateter menjadi hilang

3. image of the city menurut LYNCH (1960)
  • paths : jejalur, jaringan/ pola jalan membuat kawasan idnetitas . mengarah pada stu destinasi yang penting, memiliki pelingkup ruang jalan yang spsifikasi
  • nodes : dikarekterkan dari suatu intensitas menjadi aktivitas yang menonjol memiliki bentuk yang menjadi pertemuan persimpangan
  • District : blok kawasan tertentu dibandingkan lain baik secara fungsionla, style bentukan
  • edges : Batasan yang jelas secara visual
  • Landmarks : Karakteristik yang menonjol , identik memorable
4. analisis Visual Kawasan meliputi 3 hal
analisis visual secara status memandang denah tampak atau aksonometri kawasan dan titik pandang tertentu secara diam
analisis sosok natar / figure ground mendefinisikan publik domain dan privat domain mengenalai struktur kawasan serta urban grain
Analisis visual secara dinamis mengansumsika sang pengamat melakukan pergerakan dan mengalami kawasan tersebut secara sekuensial
analisis visual kawasan ada 3 cara :
1. Pengumpulan data:untuk mengetahui karakter dan permasalahan kawasan
2. Tahap survey : melihat existing
3. townscape analysis : pemahaman terhadap genius locy

5. Ruang terbuka dikelompkkan menjadi 2
SQUARE dan STREET
perbedaanya
Square berkonotasi statis yang merupakan ruang-ruang pada suatu aktivitas tertentu dan biasanya bersifat memusat, berorientasi ke dalam
STREET berkonotasi pada ruang yang bersifat dinamis (yang merupakan ruang2 sirkulai : jalan jejalur dan biasanya bersifat linier berorientasi kekedua ujungnya)

seperti itulah kunci jawaban dasperkot tanggal 17 januari 2010...

 

ITHET DJAYA. Design By: SkinCorner