Jumat, 17 September 2010

RAYAP GAK BISA JALAN MUNDUR

CUINGKERZ INI adalah salah satu tugas mata kuliah teknologi bahan kayu yang sekarang sudah berubah mata kuliah teknologi bahan saja .... walaupun begitu saya tetap semangat karena aku suka bambuuu.. (gak nyambung!!!!!)

MENCEGAH RAYAP SECARA KONSTRUKSI

APA ITU RAYAP?
Rayap tanah, sesuai namanya hidup dalam tanah tetapi mereka dapat menyerang sampai jauh di atas tanah, bahkan sampai ke lantai beberapa puluh dari gedung bertingkat. Mereka selalu membawa bahan-bahan tanah dalam penyerangannya sehingga tidak terlampau sulit untuk mengetahui apakah rumah kita diserang rayap tanah atau rayap kayu kering yang tidak berhubungan dengan tanah. Rayap tanah memiliki kemampuan menyerang yang luar biasa, sehingga pada saat ini rayap tanah merupakan ancaman utama bagi gedung-gedung kita, tidak ada yang terkecuali walau milik siapapun. Kerugian disebabkan oleh serangan rayap di Indonesia terhadap seluruh konstruksi bangunan setiap tahunnya diperkirakan sekitar Rp 300 milyar. Semua bahan yang mengandung selulosa dilahap oleh rayap dan mereka mampu menembus tembok-tembok fondasi serta lobang-lobang atau retak-retak kecil di tembok walau hanya selebar rambut, karena dengan enzim ludahnya mereka mampu melarutkan bahan semen secara lambat laun.

Kesulitan kita dalam mengendalikan serangan rayap terutama adalah karena mereka selalu bersembunyi (sifat kriptobiotik) di liang-liang kembaranya. Beberapa jenis rayap seperti. Macrotermes (ini rayap perusak yang paling besar ukuran badannya di tanah air kita), menyerang secara frontal dan simultan, berbondong-bondong bagai bodol desa saja. Dengan dikawal para prajuritnya hampir semua pekerja dalam koloni dimobilisasikan, sehingga kadang kala dalam satu malam saja kosen pintu atau lemari buku serta arsip-arsip kita dapat dilahap dan diobrak-abriknya menjadi tanah.

Rayap kayu kering hanya menyerang kayu yang kering udara, mereka tidak berhubungan dengan tanah, sehingga kayu dijadikannya sebagai rumahnya dan sekaligus makanannya. Tanda-tanda serangannya sangat mudah dikenal dari adanya ekskremen berbentuk butir-butir kecil berwarna putih atau kuning kadang-kadang mengonggok di lantai rumah, keluar dari sarangnya yang mungkin berada di langit-langit rumah, kosen pintu, piano atau kursi. Berbeda dengan rayap tanah, laju penyerangan rayap kayu kering agak perlahan, tetapi pasti. Kayu yang diserangnya seringkali tampak utuh, tapi jika ditekan dengan jari tangan akan nyata bahwa bagian dalamnya sudah hancur sama sekali. Jenis kumbang perusak bangunan tidak sebanyak jenis rayap. Kerusakan yang ditimbulkan mereka juga tidak sebesar yang ditimbulkan oleh rayap. Ukuran tubuh kumbang-kumbang perusak kayu ini biasanya kecil, panjangnya sekitar 2 - 8 mm. Kerusakan berbentuk lobang-lobang terowongan dalam kayu. Dalam keadaan ekstrem, kayu yang diserang dapat hancur hanya dengan menekannya sedikit saja dengan jari, karena bagian dalam kayu telah menjadi bubuk. Kumbang yang menyebabkan kerusakan seperti ini disebut kumbang bubuk (powderpost beetles). Ada lagi kumbang yang membuat lobang-lobang "jarum" dalam kayu, disertai pewarnaan (blue staining yang disebabkan oleh sejenis jamur yang dipelihara oleh si kumbang itu) di sekitar lobang-lobang gereknya. Di samping kayu menjadi berlobang, cacat karena pewarnaan juga sangat menurunkan kualitas kayu. Kumbang-kumbang penyebabnya disebut kumbang penggerek lubang jarum (pinhole borers).

Prinsip pengendalian (pencegahan) rayap bangunan antara lain yang penting adalah:

Rayap merupakan pengancam utama, perlu dihindari adanya sisa-sisa kayu (tunggak, kayu bekas pakai , tumpukan sampah, maupun sampah yang dibenam dalam tanah, karena obyek-obyek seperti ini merupakan atraktan dan tempat bersarang yang paling baik bagi rayap. Cara yang masuk kategori sanitasi lingkungan ini sangat dianjurkan karena kenyataan menunjukkan bahwa di sekitar (sampai 200 m) gedung yang terancam serangan rayap terdapat pohon yang sudah mati atau sisa-sisa pohon seperti tunggak dsb. Perlu diketahui, Rayap Coptotermes mampu membuat sarang hanya mengandalkan air dari sumber-sumber air, tanpa berhubungan dengan tanah.

Menghalangi rayap agar tak dapat menjangkau obyek yang akan diserangnya. Yang kini paling umum adalah "proteksi bangunan" terhadap rayap tanah dengan perlakuan tanah (soil treatment) yaitu melapisi dengan pestisida semua permukaan tanah di bawah bangunan/fondasi, rayap tak dapat menjangkau bangunan.
( keterangan gambar : seluruh permukaan tanah yang akan dipasangi lantai atau ubin disempot atau disiram dengan serum antirayap)

Atau melapisi bagian-bagian tertentu yang dapat menjadi jalan masuk hama, misalnya dengan tameng-rayap (termite shields). Memang cara inipun belum mutlak dapat melindungi bangunan dari serangan rayap, karena mungkin saja dapat terjadi retak-retak di dasar bangunan setelah konstruksi berdiri, misalnya jika terjadi longsoran karena ketidak stabilan tanah atau karena getaran oleh gempa bumi sehingga rayap dapat menyelinap masuk melalui retak-retak yang terjadi.

Bila dilihat secara konstruksi dapat dilakukan seperti gambar disamping yakni dengan membuat parit-parit disekeliling kayu digunakan sebagai kolom suatu bangunan. Sehingga kayu tidak berhubungan langsung dengan tanah .
Cara selanjutnya dengan membuat umpak dari beton padat. Seperti gambar disamping kanan. Jadi secara konstruksi bangunan dalam mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh rayap dengan mengupayakan agar kayu tersebut tidak berhubungan langsung dengan tanah.

sumbernya dari berbagai sumber.
aku lupa soale dah 2tahun silam....

MARI KITA BASMI RAYAP!!!

0 komentar:

 

ITHET DJAYA. Design By: SkinCorner